Sabtu, 17 Juni 2017

Pelabuhan

BAB I
PENDAHULUAN


1.1.  Latar Belakang
Pelabuhan adalah sebuah fasilitas di ujung samudra, atau danau untuk menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya. Berkenaan dengan pengertian, peran, dan fungsi pelabuhan laut, antara lain dinyatakan bahwa the primary function of a sea port is to transfer cargo between maritime and inland transport quickly and efficiently dan bahwa A port is, therefore, an essential link in the iternational maritime transport chain. Pernyataan itu menegaskan aktifitas kepelabuhan yang hakiki adalah pelayanan terhadap barang yang megalir melalui sistem angkutan perairan lokal, regional dan global.

1.2.    Rumusan Masalah
a)      Bagaimana proses pembangunan pelabuhan?
b)      Apa saja hambatan yang harus dilalui dalam proses pembanguan pelabuhan?

1.3.   Tujuan Penulisan
a)      Mengetahui bagaimana proses pembangunan pelabuhan.
b)      Mengetahui hambatan apa saja yang berpengaruh terhadap pembangunan pelabuhan.

1.4.   Manfaat Penulisan
                 Adapun manfaat dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui bagaimana aktivitas                     yang dibutuhkan dalam memenuhi proses pembangunan pelabuhan

bab 1pendahuluan >>> di sini 
bab ii kajian teori >>>>di sini

bab iii pembahasan >>> disisni
bab iv kesimpulan >>>> disini
daftar pustaka>>>>>> disini

pelabuhan

BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Pandangan dan ekspektasi terhadap proses dari awal hingga akhir suatu pelayanan jasa kepelabuhan secara normatif terprediksi secara akurat. Durasi kapal berada di pelabuhan detentukan oleh kualitas pelayanan, ketersediaan fasilitas dan peralatan, termasuk kondisi unik lingkungan pelabuhan setempat.

           Pembangunan fasilitas pelabuhan terikat terhadap perubahan evolutif disain, ukuran, kecepaatan daya propulsif, teknologi perlengkapan dan peralatan bantu navigasi. Perencanaan fasilitas pokok maupun penunjang di perairan dan daratan sangat dipengaruhi oleh kapal dan muatannya. Karenanya perencanaan pelabuhan harus mengantisipasi pertama-tama perubahan lingkungan eksternal bahkan kekuatan persaingan pelabuhan. Perencanaan pembangunan pelabuhan berbasis pada prakiraan tingkat produktivitas yang diharapkan, prakiraan kepadatan lalu lintas kapal danbarang, dan kebutuhan fasilitas pelayanan.

bab 1pendahuluan >>> di sini 
bab ii kajian teori >>>>di sini

bab iii pembahasan >>> disisni

bab iv kesimpulan >>>> disini
daftar pustaka>>>>>> disini

DAFTAR PUSTAKA

Materi bab.13. Recana Pembangunan Pelabuhan


http://blhkabsukabumi.wordpress.com/2011/10/11/panduan-penilaian-amdal- atau uklupl-untuk-kegiatan-pembangunan-pelabuhan/. 2011."Panduan Penilaian Amdal atau Uklupl untuk Kegiatan Pembangunan Pelabuhan," dalam Wordpress.

pelabuhan

BAB III
PEMBAHASAN


3.1.                     Pelabuhan Dirancang untuk Melayani Kapal
Aktivitas kepelabuhan yang hakiki merupakan pelayanan terhadap barang yang mengalir melalui sistem angkutan di perairan lokal, regional dan global. Sistem angkutan di perairan sebagai transport yang memindahkan barang dari tempat asal ke tujuan sesuai menurut sanksi perdagangan.
           Fasilitas pelayanan jasa kepelabuhan yang berkedudukan di lokasi Daerah Lingkungan Kerja pelabuhan (DKLp) wilayah daratan maupun perairan terdiri dari fasilitas pokok dan fasilitas penunjang. Fasilitas yang berada di wilayah darat adalah fasilitas langsung untuk langsung untuk jasa kapal dan barang. Sedangkan fasilitas yang berada di wilayah perairan adalah fasilitas untuk berlabuh,dan perairan karantina. Dengan demikian semua fasilitas pokok dan fasilitas penunjang disediakan untuk kapal beserta muatannya.

3.2.                     Dasar Perencanaan Pembangunan Pelabuhan

Perencanaan pembangunan pelabuhan didahului dengan analisis atas 3 faktor dominan terdiri dari:
a)      Prakiraan produktifitas, berdasarkan
1)      Kecenderungan teknologi bongkar muat
Peralatan bongkar muat yang terdiri dari peralatan mekanis untuk menurunkan dan menaikkan barang dari/ke atas kapal, dan peralatan sejenis yang digunakan di terminal seperti crane, loader/unloader, pump, belt/chain conveyor dan sebagainya mengalami perubahan teknologi.
2)      Data statistik kinerja
Kinerja operasional bongkar muat yang tercatat sebagai sumber daya informasi meliputi empat kategori tolak ukur, sebagai berikut
·         Output yang terdiri dari output kapal dan throughput dermaga
·         Service terhadap kapal terdiri dari waktu kapal di pelabuhan
·         Utilization terdiri dari tolok ukur pemakaian dermaga
·         Cost per ship time in port terdiri dari ongkos menghandel barang per ton
3)      Hambatan produktivitas
Tindakan atau aktifitas yang negatif dalam arti tidak searah dengan peningkatan produktivitas fasilitas jasa kepelabuhan adalah hambatan produktifitas, diantaranya:
·         Rasio waiting time per service time melampaui ambang batas standar (>30%)
·         Data tidak tercatat secara statistik ke dalam sistem informasi
·         Prosedur pengurusan dokumen panjang berbelit
·         Pemeliharaan fasilitas tidak terencana sehingga kesiapan fasilitas terganggu oleh down time
·         Pemeriksaan kargo security check yang berlebihan
b)      Prakiraan trafik, berdasarkan:
Perkiraan terhadap volume lalu lintas barang dan kapal di suatu pelabuhan pada prinsipnya ditujukan untuk mendapatkan pengetahuan tentang kecenderungan-kecenderungan sebagai berikut
·         Tipe beserta ukuran draft, panjang, dan lebar kapal yang akan berkunjung di masa akan datang
·         Jenis muatan yang diangkut berikut dengan kemasan untuk dapat menyediakan alat yang tepat
·         Volume muatan yang diangkut melalui pelabuhan baik muatan yang masuk maupun keluar
1)      Kecenderungan Perdagangan
Perdagangan di suatu negara dapat dibagi atas perdagangan domestik dan perdagangan internasional atau ekspor dan impor. Transaksi perdagangan antar negara telah megalami perubahan yang signifikan yakni:
·         Transaksi Elektronik (e-commerce)
Dengan cara meniadakan pemakaian uang kertas sehingga dapat menurunkan biaya transaksi yang dilakukan
·         Transaksi Tanpa Batas Negara
Transaksi ini menggunakan web dalam penggunaannya
·         Perjanjian Perdagangan
Merupakan suatu organisasi yang dibentuk dalam upaya untuk menyeimbangkan neraca perdagangan antar sesama anggota
·         Inconterm
Merupakan syarat-syarat dlam perdagangan internasional
2)      Kecenderungan Tekologi Perkapalan
Pembangunan kapal disesuaikan dengan kemampuan galangan kapal dan permintaan pasar. Kecenderungannya dapat disebutkan sebagai berikut:
·         Desain Kapal
Perubahan desain kapal terutama terjadi pada 2 faktor dominan yakni ukuran (dimension) dan pengkhususan sesuai dengan muatan yang diangkut.
·         Pelayaran  Niaga
Pada prinsipnya terikat pada ketersediaan barang muatan.
·         Pengaruh Teknologi Perkapalan Tehadap Pelabuhan
Perubahan aspek dimensional dan spesialisasi perkapalan berdampak searah terhadap infrastruktur pelabuhan.
3)      Kecenderungan Teknologi Kemasan Muatan
Sistem angkutan peti telah menjadi pilihan prioritas pemilik barang untuk jaminan keamanan, efisien trasnport dan bongkar muat.
4)      Data Trafik
Ketersediaan data yang akurat dalam merancang perluasan fasilitas pelabuhan tidak bisa tidak. Data yang dibutuhkan untuk prakiraan trafik adalah:
·         Data lalu lintas kapal:
a.       Kinerja pelayanan kapal
b.      Ukuran rata-rata dan maksimum panjang kapal
c.       Ukuran maksimum draft sat kedatangan kapal
d.      Presentase kapal yang datang
·         Data arus barang
a.       Total tonase barang yang terlayani di pelabuhan
b.      Rata-rata tonase barang dibongkar dan dimuat per kapal
c.       Jenis dan volume barang berbahaya

c)      Perluasan Fasilitas berdasarkan:
Mengantisipasi lonjakan trafik yang akan datang berupa kenaikan volume lalu lintas kapal dan arus muatan yang diprakirakan tidak tertampung dengan fasilitas terpasang, maka manajemen pelabuhan menyusun rencana perluasan atau penambahan kapasitas pelayanan.
1)      Kecenderungan rancang bangun
Empat pilihan tipe konstruksi dermaga beton yakni:
·         Tipe blok beton (concrete block type)
·         Tipe sheet pile
·         Tipe caisson
·         Tipe tiang pancang (pipe pile type)
2)      Pertimbangan ekologis
Pembangunan pelabuhan yang baru ataupun perluasan fasilitas mesti membawa perubahan lingkungan bagi area perairan dan daratan secara fisik. Perubahan lingkungan fisik berlangsung secara timbal-balik, dalam arti rancangan disesuaikan dengan kondisi fisik yang tersedia. Kondisi fisik yang patut dipertimbangkan adalah:
·         Kondisi topografi dan geologi
·         Aspek nautis
·         Aspek sedimentasi
·         Angin
·         Data lingkungan
3)      Hambatan pembangunan
Hambatan krusial bagi pelabuhan meliputi
·         Wilayah daratan yang antara lain terdiri dari lokasi yang direncanakan tepat di kaki atau bahkan di lereng bukit.
·         Wilayah desar perairan di lokasi mana bertemu arus, gelombang, dan sungai yang mempercepat naiknya endapan lumpur dan/pasir, atau terletak hamparan karang/batu besar yang dapat mengganggu.
4)      Data fasilitas terpasang
Asupan data menjadi salah satu unsur penting dalam proses penyusunan rencana perluasan fasilitas pelabuhan. Data yang mutlak diperlukan adalah:
·         Data topografi berisi peta bumi lokasi pelabuhan
·         Data hydrografi
·         Data meteorologi
·         Data geologi dan geoteknik
·         Data sedimentologi


3.3.                     Rencana Induk (Master Plan) Pelabuhan
Peran utama pelabuhan sebagai infrastruktur strategis amat besar bagi pembangunan nasional Indonesia. Rencana induk pelabuhan pada hakikatnya adalah rencana tata ruang dan peruntukan tanah sebagai lokasi pelabuhan untuk jangka panjang bahkan selama mungkin. Adapun rencananya yakni:
a.       Kelas Pelabuhan
Disesuaikan dengan hierarki pelabuhan umum di Indonesia yang secara normatif terdiri dari pelabuhan utama, pengumpul, dan pengumpan.
b.      Penentuan Lokasi
Lokasi pelabuhan adalah letak kedudukan geografis lengkap dengan titik koordinat astronomis terdiri dari wilayah daratan dan perairan yang memenuhi kelayakan teknis , ekonomis, lingkungan
c.       Pendekatan dan  Model Pelabuhan
Ditentukan oleh sejauh mana terpenuhinya kebutuhan akan:
·         Perairan yang dalam dan aman
·         Daratan yang cukup luas
·         Ketersediaan tenaga kerja proyek
·         Jaringan jalan raya, kereta api
d.      Pengerukan dan Reklamasi
Biasanya pengerukan digunakan untuk menimbun bagian daratan yang tidak rata.
e.       Spesialisasi Terminal
Meliputi terminal multiperan, terminal kontainer, terminal curah kering, terminal curah cair, dan terminal Ro-Ro.

3.4.                     Rencana Pembangunan Sistem Informasi
Sumber daya informasi dapat menjadi alat bagi setiap bidang industri transportasi termasuk kepelabuhanuntuk mengungguli kompetitor. Data dan informasi akan memberitahukan tentang produk, kekuatan dan kelemahan.

bab 1pendahuluan >>> di sini 
bab ii kajian teori >>>>di sini

bab iii pembahasan >>> disisni
bab iv kesimpulan >>>> disini
daftar pustaka>>>>>> disini

Pelabuhan

BAB II
KAJIAN TEORI



1.1.     Pengertian Pelabuhan
Pelabuhan adalah sebuah fasilitas di ujung samudera sungai, atau danau untuk menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya. Menurut peraturan pemerintah RI no. 69 tahun 2001 tentang kepelabuhan, yang yang di maksud kepelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan peraitan disekitarnya dengan batas batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh , naik turun penumpang dan atau bongkar m uat barang yang di lengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi.
Pelabuhan juga dapat di definisikan sebagai daerah perairan yang terlindung dari gelombang laut dan di lengkapi dengan fasilitas terminal meliputi:
1. Dermaga, tempat di mana kapal dapat bertambat untuk bongkar muat barang.
2. Crane, untuk melaksanakan kegiatan bongkar muat barang.
3. Gudang Laut (transito), tempat untuk menyimpan muatan dari kapal atau yang akan di pindah ke kapal.

1.2.     Jenis Pelabuhan
1.      Menurut Alamnya
a Pelabuhan terbuka, kapal dapat merapat langsung tanpa bantuan pintu air,umumnya berupa      pelabuhan yang bersifat tradisional.
b. Pelabuhan tertutup, kapal masuk harus melalui pintu air seperti dapat kita temui di Liverpool, Inggris dan terusan Panama.
2.      Menurut Pelayanannya
a. Pelabuhan Umum, diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat yang secara teknis dikelola oleh Badan Usaha Pelabuhan (BUP).
b. Pelabuhan Khusus, dikelola untuk kepentingan sendiri guna menunjang kegiatan tertentu, baik instansi pemerintah, seperti TNI AL dan Pemda Dati I/Dati II, maupun badan usaha swasta seperti, pelabuhan khusus PT BOGASARI yang digunakan untuk bongkar muat tepung terigu.3.
3.      Menurut Lingkup Pelayaran
a. Pelabuhan Internasional Hub, utama primer yang melayani nasional dan internasional dalan jumlah besar. dan merupakan simpul dalam jaringan laut internasional.
b. Pelabuhan International, utama sekunder yang melayani nasional maupun internasional dalam jumlah besar yang juga menjadi simpul jaringan transportasi laut internasional.
c. Pelabuhan Nasional, utama tersier yang melayani nasional dan internasional dalam jumlah menengah.
d. Pelabuhan Regional,pelabuhan pengumpan primer ke pelabuhan utama yang melayani secara nasional.
e. Pelabuhan Lokal, pelabuhan pengumpan sekunder yang melayani lokal dalam jumlah kecil.
4.      Menurut Perdagangan Luar Negeri
a. Pelabuhan Ekspor.
b. Pelabuhan Impor.
5.      Menurut Kapal yang Diperbolehkan Singgah
a. Pelabuhan Laut, Pelabuhan yang boleh dikunjungi kapal negara-negara sahabat.
b. Pelabuhan Pantai, pelabuhan yang hanya boleh dikunjungi kapal nasional.
6.      Menurut Wilayah Pengawasan Bea Cukai
a. Custom port, adalah wilayah dalam pengawasan bea cukai.
b. Free port. adalah wilayah pelabuhan yang bebas diluar pengawasan bea cukai.
7.      Menurut Kegiatan Pelayaran
a. Pelabuhan Samudra, contoh: Pelabuhan Tanjung Priok.
b. Pelabuhan Nusantara, contoh: Pelabuhan Banjarmasin.
c. Pelabuhan Pelayaran Rakyat, contoh: Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta.
8.      Menurut Peranannya
a. Transito, pelabuhan yang mengerjakan kegiatan transhipment cargo, seperti Pelabuhan Singapura.

b. Ferry, pelabuhan yang mengerjakan kegiatan penyebrangan, seperti Pelabuhan Merak.


bab 1pendahuluan >>> di sini 
bab ii kajian teori >>>>di sini

bab iii pembahasan >>> disisni
bab iv kesimpulan >>>> disini
daftar pustaka>>>>>> disini

Jumat, 16 Juni 2017

Pertimbangan Pemilihan Mesin Induk kapal

Pertimbangan Pemilihan Mesin Induk kapal.

apa itu mesin induk.........?????????????????????????????????????????

Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan pemilihan mesin induk :
Ø Maintainability
Perawatan maupun perbaikan mesin yang mudah dengan biaya yang murah juga perlu diperhatikan dalam memilih motor penggerak kapal (mesin induk). Hal ini berakibat langsung terhadap biaya operasional kapal dan jumlah crew kapal.

Ø Reliability
Keberadaan permesinan di pasaran dan mudah tidaknya memperoleh tipe mesin tersebut merupakan faktor yang utama, karena mempengaruhi faktor yang lain.

Ø Space and Arrangement Requirement
Perencanaan ruangan untuk tipe mesin induk yang dimaksud seharusnya tidak memerlukan tempat yang sangat luas, sehingga dapat mengurangi dimensi kamar mesin.

Ø Weigth Requirement
Berat permesinan sangat mempengaruhi kapasitas/jumlah muatan (full load) kapal, khususnya pada kapal tanker yang kapasitas cargonya sangat tergantung dengan sarat kapal.

Ø Type Of Fuel Required
Dari berbagai jenis bahan bakar yang dipakai mesin induk (padat, cair maupun gas), yang lebih banyak digunakan adalah cair (petroleum fuels). Selain mudah diperoleh juga murah, yang penting adalah sesuai dengan mesin sehingga memperpanjang umur mesin tersebut.

Ø Fuel Consumption
Mesin induk yang dipilih seharusnya memerlukan bahan bakar sehemat mungkin/tidak boros karena bisa mengurangi biaya operasional kapal.

Ø Fractional Power And Transient Performance
Kemampuan mesin saat beroperasi, baik pada saat kapal di pelabuhan dengan kecepatan rendah maupun saat kapal berlayar dengan kecepatan penuh juga perlu dipertimbangkan.

Ø Interrelations With Auxilaries
Keberadaan mesin bantu dalam melayani kebutuhan mesin induk, cargo handling, ship handling, dan lain-lain juga harus diperhatikan.

Ø Reversing Capability
Kemampuan bermanuver dari mesin induk untuk menghentikan kapal maupun membelokkan kapal berpengaruh terhadap olah gerak kapal sehingga mendapat perhatian khusus. Hal ini terkait dengan tipe propeller yang dipakai.

Ø Operating Personnel
Jumlah maupun crew yang diperlukan untuk mengoperasikan mesin induk dan kemampuan mengoperasikannya merupakan hal yang juga harus diperhatikan.

Ø Costs
Biaya instalasi mesin maupun biaya operasionalnya merupakan faktor yang sangat penting karena berpengaruh terhadap ekonomis kapal.

Ø Rating Limitations
Sebagai pertimbangan lainnya, dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1. Engine speed classifications.
Specifications
Piston Speed [rpm]
Shaft Speed [rpm]
Low speed
1000 – 1200
100 – 514
Medium speed
1200 – 1800
700 – 1200
High speed
1800 – 3000
1800 – 4000
    
Tabel 2. Keuntungan dan kerugian mesin putaran rendah dan putaran tinggi.

Tinjauan
Putaran Rendah
Putaran Tinggi
Dimensi mesin
Besar
Kecil
Umur pemakaian komponen
Lama
Cepat
Berat mesin
Berat
Ringan
Harga mesin
Mahal
Murah
Komsumsi bahan bakar
Irit
Boros
Biaya operasional
Murah
Mahal
Biaya instalasi mesin
Murah
Mahal

Sistem Bahan Bakar, Sistem Pelumas, Sistem Udara Bertekanan yang ada di kapal.

Sistem Bahan Bakar Aliran bahan bakar diambil tanki port dan tanki starboard bahan bakar didasar ganda dengan pompa pemindah bahan bakar ...