Tank Cleaning

 Tank Cleaning

Tank Cleaning adalah salah satu tahap pengedockan saat kapal repair yaitu tahap pembersihan tanki. Kapal mememili banyak tanki yang harus dicek, dibersihkan dan diperbaiki bila terjadi kerusakan agar fungsinya tetap bekerja maksimal dan tidak menimbulkan bahaya bagi kapal tersebut. Contoh-contoh tanki dalam kapal yaitu tanki air tawar (ballast), tangki air laut, tanki bahan bakar, tanki kosong (void tank) dan lain sebagainya. Tank Cleaning sangat perlu dilakukan untuk mengecek keadaan tanki,sehingga apabila terjadi kebocoran akan dapat diketahui. Ketika tanki dibersihkan, kita akan mengetahui apakah kandungan di dalam tanki tercampur material lain atau tidak.  

Tank Cleaning dilakukan dengan pengecekan tanki terlebih dahulu, kemudian isi dari tanki tersebut dibersihkan dari endapan lumpur atau kotoran dengan mengalirkannya melalui bottom plug agar semua kotoran dapat hilang kemudian dilakukan pengecekan kerusakan atau kebocoran tanki yang mungkin terjadi.

Cara mengecek kebocoran tanki :

·                Tanki air :  Tanki diberi air hingga penuh, kemudian diberi tekanan yang sanagt tinggi dengan menggunakan pompa. Apabila tekanannya turun, maka dapat dicurigai terjaidi kebocoran tanki.

·                Tanki oli atau bahan bakar : Yaitu dengan memberi solar kedalam tanki hingga penuh, lalu dibagian luar tanki dilapisi kapur, apabila terjadi bocor atau retak ddidalam tanki, maka solar akan merember keluar dan membuat permukaan yang dilapisi kapur menjadi berwarna hitam.

·                Pipa : Kita dapat mengecek kebocoran pipa dengan memberi tekanan tinggi dengan menggunakan pompa ke dalam pipa, dan dilapisan luar  pipa dilapisi air sabun. Apabila sabun mejadi bergelembung kemungkinan telah terjadi kebocoran atau keretakan pada pipa.