ISTILAH PENTING PADA BANGUNAN KAPAL
1.
DOUBLE BOTTOM (DASAR GANDA)
·
Terletak pada dasar antara sekat ceruk buritan dan
sekat tubrukan.
·
Tinggi dari dasar + 0,7 – 1,2 meter (tergantung
dari besarnya kapal).
·
Tinggi dasar ganda pada KM lebih tinggi dari dasar ganda
pada ruang lain (Hal ini untuk keperluan penyetelan duduknya pondasi mesin, shg
posisi baling-baling dapat persis di tengah rongga antara lunas dan linggi
belakang).
·
Kegunaan dari ruang dasar ganda:
1.
Mempertinggi keselamatan kapal dalam pelayaran, bila terjadi
tabrakan/kebocoran.
2.
Tempat air ballast bila kapal berlayar tanpa muatan.
3.
Tempat penyimpanan bahan bakar, minyak pelumas, dan
air tawar.
4.
Dapat memperbaiki stabilitas kapal
2.
SINGLE BOTTOM (DASAR TUNGGAL)
·
Dipakai untuk kapal dengan ukuran kecil (L <
30 m).
·
Tidak mempunyai tank top (pelat dasar atas yang kedap
air), shg barang yg dimasukkan ke dlm kpl langsung duduk pada gading atau kulit
dasar.
3.
RUANG PEMISAH (COFFERDAM)
·
Salah satu ruangan yg terdapat pada konstruksi dg
sistem double bottom.
·
Gunanya untuk memisahkan tangki yg satu dgn tangki yg
lain pada double bottom (misal: antara tangki air tawar dg tangki bahan bakar)
·
Banyaknya cofferdam tidak ditentukan, tergantung dari
banyaknya ruangan yg harus dipisah.
·
Cofferdam tidak diisi cairan apa-apa (kosong).
4.
SEKAT KEDAP AIR (BULKHEAD)
·
Ada 2 macam sekat kedap air, yaitu:
1. Sekat
kedap air melintang (transversal bulkhead).
2. Sekat
kedap air memanjang (longitudinal bulkhead).
·
Sekat kedap air melintang hampir pada semua kapal
dipasang.
·
Sekat kedap air memanjang hanya pada beberapa jenis
kapal yg memakainya, yaitu: kapal tanker, kapal bulk carrier.
·
Guna sekat kedap air memanjang pd kapal, al:
-
untuk mengurangi luas permukaan muatan cair/muatan
curah, shg stabilitas kapal tetap terjaga dg baik bila kpl dlm keadaan
oleng/miring.
-
Untuk menambah kekuatan memanjang kapal.
·
Jumlah (banyaknya) dinding sekat kedap air memanjang
tergantung pada besarnya kapal dan factor stabilitas.
·
Peletakan sekat kedap air melintang pada kpl harus
sesuai dgn biro klasifikasi, ketentuan Konvensi Internasional ttg keselamatan
jiwa di laut (utk kpl penumpang > 12 orang), dan ketentuan yg berlaku di
Negara mana kpl tsb terdaftar.
·
Utk menentukan jumlah dan letak sekat kedap air
melintang secara tepat dapat dihitung dgn perhitungan kebocoran kpl (floodable
length)
·
Fungsi dari sekat kedap air melintang, yaitu:
1.
Membagi kpl menjadi kompartemen-kompartemen secara
melintang yg kedap air.
2.
Memperbesar kekuatan melintang kapal.
3. Mencegah
menjalarnya api bila terjadi kebakaran, dan air bila terjadi kebocoran pada
salah satu ruang.
5.
CERUK HALUAN (FORE PEAK)
·
Ruangan ini biasanya dipakai untuk tangki ballast dan
bak rantai (chain locker)
·
Dibatasi oleh linggi haluan dan sekat tubrukan
(collision bulkhead)
·
Letak sekat tubrukan pada kapal ialah tidak boleh
kurang dari 5% panjang kapal (Lpp) dan tidak boleh lebih dari 0,05 L + 3,05 meter (diukur dari linggi haluan dan
pada garis air muatan penuh).
·
Fungsi:
1.
Sebagai tempat ballast, shg dapat memperbaiki sarat
kapal agar tdk terlalu trim ke belakang.
2.
Mempertinggi keselamatan kapal dalam pelayaran.
6.
CERUK BURITAN (AFTER PEAK)
·
Ruang paling belakang yang dibatasi oleh linggi
buritan dan sekat kedap air ujung buritan (after peak bulkhead).
·
Fungsi (sama dengan ceruk haluan)
7.
LINGGI HALUAN (STEM) DAN LINGGI BURITAN (STERN POST)
·
Bentuk linggi haluan ada beberapa macam, al:
1.
Bentuk linggi Clipper
Masih
dijumpai pada kapal-kapal dg paddle wheel atau pada yacht bermotor.
2.
Bentuk linggi lurus
Paling
sering dipakai, sudut kemiringan sekitar 130 thd garis tegak haluan
(FP)
3.
Bentuk linggi bulb (bulb stem)
Pada
bagian bawah linggi berbentuk bulat mengembung (bulb).
Dipakai
untuk kapal-kapal besar (super tanker, kapal penumpang besar, kapal perang)
Keuntungan
adanya bulb adalah dapat memperkecil tahanan gelombang
·
Bentuk linggi buritan ada 2 macam, yaitu:
1.
Bentuk linggi buritan elips
Bentuk
buritan ini selalu berada di atas permukaan air.
2.
Bentuk linggi buritan transom
Bagian
bawah dari buritan ini selalu terendam air (terlebih kalau dimuati muatan
penuh, shg dapat menambah gaya apung kapal tersebut)
·
Bentuk linggi buritan masih dipengaruhi lagi oleh
perletakan baling-baling.
·
Secara garis besar linggi buritan (stern post) dari
kapal terdiri dari 2 bagian, yaitu:
1.
Linggi Kemudi (rudder post), dimana dipasangkan gudgen
pintle.
- (Tidak seluruh konstruksi linggi buritan memakai linggi
kemudi).
2.
Linggi Baling-baling (propeller post), dimana poros
baling-baling menembus linggi baling-baling pada bagian yang diperbesar atau
diberi boss.
-
Fungsinya: sebagai penahan atau pemegang poros baling-baling.
-
Dapat digantikan oleh bracket baling-baling.
-
Pada umumnya kapal yg memakai linggi baling-baling
kapal dg 1 baling-baling (single screw)
8.
KAMAR MESIN
·
Dalam KM diletakkan: mesin induk (main engine), meesin
bantu (auxiliary engine), pompa-pompa, compressor, dll.
·
Lebar KM = selebar kapal, dan panjang = + 15%
panjang kapal.
·
Letak KM di tengah atau di belakang kapal.
·
Keuntungan KM di belakang kapal: poros baling-baling
lebih pendek dan ruang muat dapat lebih besar. Untuk kapal tanker: sebagai
pengaman agar gas buang yang keluar (kadang-kadang mengeluarkan bunga api) tdk
memungkinkan terjadinya kebakaran.
·
KM ditengah biasanya untuk kapal penumpang, kapal
tunda, dan kapal ikan.
·
Untuk kapal kecil, KM di belakang agar kapal mempunyai
sarat belakang > sarat haluan, shg baling-baling masih berada di bawah grs
air.
9.
RUANG PALKAH (RUANG MUAT)
·
Gunanya sbg tempat penyimpanan muatan kapal
·
Persyratan ruang palkah:
1.
Harus kedap air (barang-barang yang ada dlm ruang
palkah harus dijamin tidak kemasukan air).
2.
Harus dapat dijamin adanya sirkulasi udara yang cukup
baik.
3.
Pada kapal tanker, tempat penyimpanan minyak selain
dilengkapi dengan pipa bongkar muat, juga hrs dilengkapi dgn pipa pembuangan
gas dan pipa pressure vacuum pump.
4.
Sebaiknya dilengkapi dengan system pemanas/pendingin
sesuai dengan jenis muatan
5.
Harus dibuatkan tangga shg memungkinkan orang untuk
turun ke ruang palkah/tanki utk mengadakan pemeriksaan, perbaikan,
pembersihan,dsb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar