Tipe
Sambungan Las
a) Butt
Joint:
Terbentuk bila dua anggota sambungan yang berada kurang lebih dalam bidang sama didekatkan antara ujung satu sama lainnya. Butt
joint dapat digunakan dengan atau tanpa persiapan terhadap anggota sambungan yang memiliki ketebalan yang sama ataupun berbeda. Umumnya
digunakan pada subassemblies, fabrikasi dan proses perbaikan
Merupakan sambungan
las yang dibentuk bila dua anggota sambungan
diposisikan membentuk sudut kurang lebih
90 derajat dengan sambungan las pada
bagian luar anggota sambungan. Umumnya digunakan pada konstruksi bejana tekan dan tangki. Logam pengisi dapat dibutuhkan dan dapat pula tidak tergantung pada desain dan fungsi sambungan.
c) Lap Joint:
Merupakan sambungan las yang
dibentuk bila
dua anggota sambungan diposisikan saling menumpuk
satu sama lain. Lebih kuat dibandingkan dengan sambungan
tumpul, tetapi mengakibatkan
terjadinya penambahan berat. umumnya dilas pada kedua sisinya dan umumnya digunakan selama proses perbaikan
dan untuk menambah panjang material standar ke panjang yang diperlukan.
Merupakan sambungan
las yang dibentuk bila dua anggota sambungan
diposisikan kurang lebih 90 derajat satu sama lain dalam bentuk T. Jika dimungkinkan, dilas
pada kedua sisinya untuk mendapatkan
kekuatan maksimum. umumnya digunakan
dalam fabrikasi struktur penopang dimana
bebanditransfer ke bidang yang berbeda pada lebih 90 derajat.
e) Edge Joint:
Merupakan
sambungan las yang dibentuk bila sisi dua
anggotamsambungan akan disambung. Sisi yang dilas sejajar satu
sama lain. sering dipakai dalam menyambung struktur
penopang dan struktur baja yang
pendek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar