apa itu Insubmersibility........ ?????????????
Insubmersibility atau insubmersibilitas, adalah kemampuan sebuah kapal untuk tetap mengapung ketika satu
atau lebih kompartemen-kompartemennya rusak dan terendam air laut. Ketika sebuah kompartemen
terendam air, satu atau beberapa kompartemen harus diisi air untuk
menyeimbangkan kembali atau memulihkan lagi stabilitas kapal. Khususnya kapal-kapal
perang, dengan kompartemen-kompartemen yang lebih kecil untuk melindungi mereka
dari bahaya tenggelam Sehingga pada keadaan tersebut kapal masih
mempunyai cadangan daya apung dan stabilitas yang diyakini mampu untuk mencegah
tenggelamnya kapal sampai dengan kapal tersebut berlabuh di pelabuhan ke
galangan kapal terdekat. ( Semyonov, 2004)
Lebih jauh lagi, bahwa pertambahan sarat yang diikuti
dengan pertambahan heel dan trim menghambat aliran air pada kapal dan
mengganggu pengoperasian propeller
dan permesinannya. Insubmersibility
kapal harus dilengkapi buoyancy cadangan. Dengan ketentuan bahwa buoyancy
cadangan digunakan secara tepat merupakan hal penting yang dimiliki oleh kapal.
Pembagian ruang muat menjadi kompartemen-kompartemen merupakan salah satu
pemanfaatan dari buoyancy cadangan.
Stabilitas kapal setelah terjadi kebocoran marupakan
faktor yang sangat penting untuk diperhatikan di samping masalah buoyancy. Hal ini mempunyai kaitan yang
sangat besar dengan perencanaan stabilitas kapal. Di dalam perhitungan dengan
Metode Krylov disebutkan bahwa rencana pembagian ruang muat dan porsi bangunan
yang berada di atas air adalah hal penting yang dapat digunakan sebagai
petunjuk perhitungan efek dari kompartemen
bocor pada heel, trim dan stabilitas.
Seluruh kompartemen bocor dari kapal dibagi dalam dua
kategori dasar, yaitu: kompartemen yang berhubungan langsung dengan ballast dan
kompartemen yang tidak langsung berhubungan dengan ballast. Untuk kompartemen
kategori kedua lebih jauh lagi dapat diklasifikasikan menjadi: kompartemen yang
tertutup pada puncak dan terisi dengan air dan kompartemen yang terbuka bagian
atasnya atau terisi air sebagian saja. Pada ruangan pertama kondisi rata dari
garis air di dalam kompartemen tidak dapat berubah posisi. Adanya pencegahan
ini karena platform atau batas atas dari deck tetap. Pada ruang tipe kadua
tidak terdapat pencegahan terhadap kondisi rata dari garis air terhadap
perubahan posisinya sebagai konsekuensi dari perubahan posisi kapal.
Perbandingan terhadap beberapa tipe kompartemen dalam
dimensi yang sama kita akan mendapatkan penyelesaian akhir bahwa kondisi trim
terbaik untuk keadan jika terjadi kebocoran adalah kompartemen yang tidak
berhubunag langsung dengan air dan komaprtemen yang tertutup pada puncak dan
penuh terisi air. Tidak ada perbedaan kondisi insubmersibility pada seluruh
kompartemen sejak kualitas air di dalamnya konstan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar